Workshop
Kepenulisan kembali digelar oleh Lembaga Pers Mahasiswa (LPM Humaniush) UIN
Sunan Kalijaga Yogyakarta pada Sabtu (30/03) lalu. Dengan bertemakan "Menulis itu Gampang", kegiatan
workshop berlangsung selama kurang lebih 7 jam di Pendapa Lkis Yogyakarta.
Kegiatan tersebut dipandu oleh Hatim Ghazali, seorang Penulis sekaligus menjabat
sebagai Dosen ternama di Sampoerna School of Education, Jakarta. Dalam workshop
kali ini tercatat sekitar 20 orang anggota LPM Humaniush mengikutinya dengan
tertib. Uniknya, kegiatan ini tidak diadakan semegah biasanya, bahkan bersifat
eksklusif diperuntukkan bagi crew LPM Humaniush sendiri. Menurut Pemimpin Umum
LPM Humaniush, Ulum, tujuan dari kegiatan ini adalah sebagai pelatihan bagi crew
dan ..............
Mengintip
rangkaian acara dalam workshop kepenulisan kali ini, pertama-tama seusai
perkenalan, seluruh peserta ditanya seberapa besar komitmennya dalam mengikuti
acara tersebut. Pada tahap inilah terjadi sebuah sharing antar pemandu dan
peserta. Beberapa pengetahuan, pengalaman, serta motivasi mengiringi perjalanan
workshop kepenulisan sebagai penggugah semangat menulis peserta. Di sela-sela
menyampaikan point-point tulisannya dalam powerpoint yang pemandu tayangkan,
setiap peserta juga diminta untuk berkali-kali menulis. Awalnya berupa menulis
apa saja sebanyak tiga kalimat lalu dikoreksi teman sebelahnya dan dibacakan.
Setelah itu, peserta kembali mendengar penjelasan singkatnya lalu menulis lagi
150 kata dan kalimat pembuka yang menarik. Pemateri juga tidak segan-segan mengajak
dialog dengan peserta tentang kesulitan dan hambatan yang dimiliki ketika
menuliskan sesuatu. Alhasil, semua peserta semakin antusias dan sempat terbakar
hatinya untuk bisa menulis, terutama menulis di media.
Sebagaimana
yang dikatakan oleh Pandu, salah seorang peserta yang merupakan crew baru LPM
Humaniush, “Baru kali ini saya mengikuti acara yang benar-benar bisa
membakar semangat. Saya jadi tahu, ternyata problem dalam menulis bukan saja
terletak pada bisa atau tidaknya, tapi mau apa tidaknya, karena semua orang
yang mempunyai otak pasti bisa menulis.” Hal senada juga diungkap oleh Ima,
“Sangat inspiratif LPM Humaniush mengadakan acara ini. Harusnya acara
semacam ini sering-sering juga diadakan oleh Fakultas Ushuuddin agar tidak
keguguran dalam mengandung janin-janin penulis yang akan lahir nantinya.
Pokoknya, semangat menulis deh.” Tuturnya sambil mengurai senyum. Selain
itu, mahasiswi jurusan Tafsir Hadis ini juga sangat berkomitmen dan berharap
setelah acara berakhir, ia bisa menulis dan dipublikasikan di media. Selain Pandu
dan Ima, beberapa peserta lain pun mengaku mendapatkan pencerahan dari kegiatan
workshop kepenulisan kali ini.
Tak terasa
acara berujung pada senja yang bergulir. Acara yang singkat tetapi mengesankan
ini seakan tidak diperkenankan berhenti begitu saja. Namun, workshop hanyalah
sebuah pelatihan, dan yang terpenting adalah komitmen peserta untuk mengamalkan
apa yang didapat dari pelatihan tersebut. Nah, untuk menyemai minat dan komitmen
menulis peserta, hal yang ditanamkan dari pengisi acara adalah “berkomitmenlah
untuk menulis setiap hari, kemudian menulislah dengan perasaan dan editlah
dengan pikiran.” [Qibty]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar