Selasa, 07 Mei 2013

Menulis itu gampang-kah?


Workshop Kepenulisan kembali digelar oleh Lembaga Pers Mahasiswa (LPM Humaniush) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta pada Sabtu (30/03) lalu. Dengan bertemakan  "Menulis itu Gampang", kegiatan workshop berlangsung selama kurang lebih 7 jam di Pendapa Lkis Yogyakarta. Kegiatan tersebut dipandu oleh Hatim Ghazali, seorang Penulis sekaligus menjabat sebagai Dosen ternama di Sampoerna School of Education, Jakarta. Dalam workshop kali ini tercatat sekitar 20 orang anggota LPM Humaniush mengikutinya dengan tertib. Uniknya, kegiatan ini tidak diadakan semegah biasanya, bahkan bersifat eksklusif diperuntukkan bagi crew LPM Humaniush sendiri. Menurut Pemimpin Umum LPM Humaniush, Ulum, tujuan dari kegiatan ini adalah sebagai pelatihan bagi crew dan ..............
Mengintip rangkaian acara dalam workshop kepenulisan kali ini, pertama-tama seusai perkenalan, seluruh peserta ditanya seberapa besar komitmennya dalam mengikuti acara tersebut. Pada tahap inilah terjadi sebuah sharing antar pemandu dan peserta. Beberapa pengetahuan, pengalaman, serta motivasi mengiringi perjalanan workshop kepenulisan sebagai penggugah semangat menulis peserta. Di sela-sela menyampaikan point-point tulisannya dalam powerpoint yang pemandu tayangkan, setiap peserta juga diminta untuk berkali-kali menulis. Awalnya berupa menulis apa saja sebanyak tiga kalimat lalu dikoreksi teman sebelahnya dan dibacakan. Setelah itu, peserta kembali mendengar penjelasan singkatnya lalu menulis lagi 150 kata dan kalimat pembuka yang menarik. Pemateri juga tidak segan-segan mengajak dialog dengan peserta tentang kesulitan dan hambatan yang dimiliki ketika menuliskan sesuatu. Alhasil, semua peserta semakin antusias dan sempat terbakar hatinya untuk bisa menulis, terutama menulis di media.
Sebagaimana yang dikatakan oleh Pandu, salah seorang peserta yang merupakan crew baru LPM Humaniush, “Baru kali ini saya mengikuti acara yang benar-benar bisa membakar semangat. Saya jadi tahu, ternyata problem dalam menulis bukan saja terletak pada bisa atau tidaknya, tapi mau apa tidaknya, karena semua orang yang mempunyai otak pasti bisa menulis.” Hal senada juga diungkap oleh Ima, “Sangat inspiratif LPM Humaniush mengadakan acara ini. Harusnya acara semacam ini sering-sering juga diadakan oleh Fakultas Ushuuddin agar tidak keguguran dalam mengandung janin-janin penulis yang akan lahir nantinya. Pokoknya, semangat menulis deh.” Tuturnya sambil mengurai senyum. Selain itu, mahasiswi jurusan Tafsir Hadis ini juga sangat berkomitmen dan berharap setelah acara berakhir, ia bisa menulis dan dipublikasikan di media. Selain Pandu dan Ima, beberapa peserta lain pun mengaku mendapatkan pencerahan dari kegiatan workshop kepenulisan kali ini.
Tak terasa acara berujung pada senja yang bergulir. Acara yang singkat tetapi mengesankan ini seakan tidak diperkenankan berhenti begitu saja. Namun, workshop hanyalah sebuah pelatihan, dan yang terpenting adalah komitmen peserta untuk mengamalkan apa yang didapat dari pelatihan tersebut. Nah, untuk menyemai minat dan komitmen menulis peserta, hal yang ditanamkan dari pengisi acara adalah “berkomitmenlah untuk menulis setiap hari, kemudian menulislah dengan perasaan dan editlah dengan pikiran.” [Qibty]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar